Sabtu, 24 Mei 2014

Cara Meningkatkan Performa CPU (Overlock) Android

Overclock, Naik dan Turunkan Kinerja CPU Android Sesuka Hati

Overclock, Naik dan Turunkan Kinerja CPU Android Sesuka Hati


Android kamu lemot? Sudah coba mengatasinya dengan uninstall, reboot dan bahkan mematikan semua bloatware yang ada di smartphone tapi masih lemot juga? Mungkin sudah saatnya kamu melakukan Overclock!
Pertama-tama, Jaka akan menjelaskan dulu beberapa hal: Ingat bahwa Overclock bisa menyebabkan kerusakan pada handphone kamu, dan juga membuat garansi langsung hangus! Jaka tidak bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi kepada handphone kamu sebagai akibat dari mencoba hal apapun yang ada di artikel ini
Perlu dijelaskan juga bahwa artikel ini akan membahas mengenai dasar-dasar ilmu yang perlu diketahui untuk melakukan overclock. Tapi, artikel ini tidak akan membahas langkah-langkah yang harus diikuti untuk meng-overclock handphone kamu, karena cara overclock sangat berbeda menurut jenis handphone masing-masing, bahkan sebagian handphone tidak bisa dioverclock sama sekali karena memang dari pabriknya sudah demikian.
APA ITU OVERCLOCK?
Smartphone berbasis Android ataupun OS lain, sebenarnya sangat mirip dengan komputer pribadi atau laptop. Seringkali ketika kita hendak membeli laptop atau komputer, kita pasti akan bertanya: “Apa sih prosesornya?” atau “Berapa Giga?” Nah, sekarang pun, ketika membeli perangkat Android, kamu akan melihat bahwa produsen menuliskan jenis serta kecepatan prosesor yang ada dalam handphone tersebut.
Contohnya ada banyak: Exynos, Snapdragon, Qualcomm, ARM, Tegra, MediaTek (MTK), dan diikuti dengan kecepatan serta jumlah inti/otak/core yang dimiliki, contohnya: 1GHz, 1,5GHz, quad-core, dual-core dan lain sebagainya. Inilah pusat dari seluruh proses yang berjalan dalam smartphone kamu, dengan kata lain ‘otak’ dari smartphone. Bagaimana kalau otak ini menjadi lebih cepat? Tentu saja proses pekerjaan akan lebih cepat selesai, gerakan lebih mulus, dan lain sebagainya.
Overclock adalah menjalankan prosesor pada kecepatan di atas kecepatan standar, atau di atas kecepatan bawaan pabriknya. Misalkan bawaan handphone murah adalah prosesor 1GHz, kita meng-overclocknya jadi 1,6GHz, itu berarti kecepatan si handphone menjadi setara dengan sebuah Galaxy S4 (kurang lebih). Menarik bukan? Bagaimana bisa?
APA SAJA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OVERCLOCK?
Kelebihannya tentu saja aplikasi berjalan dengan lebih cepat dan lancar, game berjalan dengan lebih mulus. Sistem menjadi lebih responsif, dan semuanya berjalan dengan membutuhkan waktu operasional yang lebih sedikit.
Kekurangannya overclock, tentu saja sistem menjadi lebih panas, ini karena prosesor yang bekerja lebih keras membutuhkan daya listrik lebih besar, yang membuatnya mengumpulkan panas lebih tinggi, dan membuat baterai lebih boros.
Kekurangan lain adalah faktor resiko, tentu saja. Resiko umum seperti brick (mati total), bootloop (tidak bisa memasuki OS), dan lain sebagainya. Contoh dari OS yang tidak stabil:
APAKAH HANDPHONE SAYA HARUS DI-OVERCLOCK?
Ada cara-cara yang mudah untuk memastikan apakah handphone kamu butuh overclock. Berikut adalah pertanyaan yang harus kamu jawab:
  • Apakah kamu merasa bahwa akhir-akhir ini handphone kamu lambat?
  • Apakah kamu tidak punya uang untuk beli yang baru?
  • Apakah kamu tidak masalah dengan hilangnya garansi handphone ataukah memang garansinya sudah kadaluarsa?
  • Apakah kamu bersedia menanggung segala resiko dalam melakukan rootflashing dan overclock?
  • Apakah kamu sudah mengerti caranya melakukan root, flash ROM dan restore/backup android?
Kalau kamu menjawab iya untuk semua pertanyaan di atas, berarti kamu perlu overclocking sekarang juga!
PERSIAPAN OVERCLOCK
  • Pastikan bahwa handphone kamu sudah di-root. Hal ini memastikan bahwa handphone kamu sudah siap untuk diinstal Custom ROM atau Kernel.
  • Kernel file untuk handphone kamu, disarankan kernel file yang memiliki fitur overclock. Biasanya kernel file diedarkan dalam bentuk .zip
  • CWM recovery, dan boot masuk ke CWM recovery untuk flash kernel file
  • Custom ROM (tidak wajib), beberapa kernel bisa bekerja fine-fine saja dengan ROM bawaan dari pabrik, asalkan sudah diroot. Custom ROM biasanya membuat kinerja handphone lebih baik dari ROM bawaan. Contoh custom ROM adalah CyanogenMod
OVERCLOCKING!
Kalau semua langkah di atas sudah dilakukan, ada beberapa aplikasi yang bisa membantu kamu melakukan overclock, antara lain:
Ada beberapa parameter atau setting yang bisa diubah, antara lain:
  • Min CPU speed
  • Max CPU speed
  • Scaling/Governor
  • I/O scheduler
  • Power state/voltage
Selain itu, ada juga pengaturan untuk GPU atau chip grafis yang ada di dalam handphone.
Di artikel edisi selanjutnya kita akan bahas lebih lanjut parameter-parameter ini beserta setting yang paling optimal untuk digunakan, so stay tune dan silahkan bertanya ke Jaka via komentar di bawah atau chat apabila ada pertanyaan yah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar